Sabtu, 23 Februari 2013

Cerpen tentang Liburan Tanpa Mama



“  Liburan tanpa mama 

       Pada waktu itu , tepatnya pada bulan Agustus tahun 2011 , Rara sangat senang karena dia diajak oleh Ayahnya untuk menghadiri acara 1000 hari meninggalnya sang nenek tercinta dan sekaligus liburan di Klaten , Jawa Tengah. Dan Rara pun sangat tidak sabar menunggu saat itu tiba. Karena bagaimana tidak ? Sudah 3 tahun dia tidak ke Klaten ke rumah sang nenek yang telah tiada. Selain itu , dia juga sangat senang karena sudah lama tak berjumoa dengan sepupu-sepupunya , om-omnya , dan tante-tantenya yang ada di sana. Karena ketidak sabarannya , Rara menanyakan hal tersebut kepada sang Ayah.
       “ Pak , emangnya kapan sih kita ke Klatennya ? Udah nggk sabar tauuu…” Tanya Rara dengan nada semangat.
       “ Yahh… tunggu surat cuti bapak keluar duluu.” Jawab sang Ayah.
       “ Lah koq udah lama gini belum keluar-keluar juga ? “ Bermuka murung.
       “ Yaaah.. mau gimana lagi ? “ Jawab Ayahnya dengan jawaban seadanya.
Setelah bertanya ke Ayahnya , Rara pun menanyakan sesuatu kepada sang Ibu.
       “ Maah.. mama ikutkan ?” Tanyanya dengan penuh harapan.
       “ Yah entar deh dilihat gimana keadaanya, soalnya mama ada pemeriksaan di sekolah yang tidak boleh ditinggalin…” Jawab Ibunya Rara.
       “ Yah kalau gitu Rara nggak mau ikut juga ahhh kalau nggak dengan mama…” Jawabnya dengan nada yang sedih.
       “ Jangan gitu donkk Ra.. Ntar bapak kecewa lhooo…” Jawabnya Ibunya untuk meyakinkan Rara.
       “ Ahhh.. emangnya Rara bisa tanpa mama ? Rara thuuu nggak bisa kalau mama nggak ikut…” Ucapnya dengan nada sedih.
       “ Lahh.. koq nggak bisa ? Rara kan udah bukan anak-anak lagi , Rara itu udah dewasa , udah bisa jaga adek! “ Jawab Ibunya untuk meyakinkan Rara.
Rara pun diam mendengar apa yang Ibunya katakan, dan seakan-akan Rara tidak ikut.. Tapi disisi lain Rara tidak mau mengecewakan sang Ayah. Rara pun mengikuti apa yang orang tuanya inginkan.

       Beberapa hari pun berlalu dan tinggal beberapa hari lagi hari yang dulu ditunggu-tunggu Rara pun tiba dan Rara kembali menanyakan kepastian sang Ibu untuk ikut.
       “ Mahh… gimana donk ? Tinggal 3 hari lagi nihh.. kepastian mama gimana ? “ tanyanya dengan nada kecewa.
       “ Hemmm.. Mama nggak jadi ikut Ra karena mama nggak diijinin ama kepala sekolah mama… Rara aja yahh yang berangkat, Rara nggak maukan kecewain bapak ? “ tegas sang Ibu.
Menanggapi hal itu Rara pun diam dan berat hari untuk berangkat. Dan hari itupun tiba!! Ayah Rara sudah membeli 4 tiket pesawat menuju Jogja. Tapi tiket yang satunya bukan untuk Ibunya Rara tapi, om nya Rara yang dari Irian. Rara pun berangkat pada pagi hari pada pukul 04.30 pagi menuju ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Dalam perjalanan menuju bandara, Rara sangat berat meninggalkan sang Ibu yang berada di rumah sendirian.

       Sesampainya di Bandara Sultan Hasanuddin, Ibunya Rara pun menelepon Ayah Rara dan minta bicara kepada Rara dan adiknya.
       “ Rara ? Gimana nak ? Pesawatnya take off jam berapa ? “ Tanya Ibunya.
       “ Mama lagi siap-siap mau berangkat ngajar. Terus adek mana ? Jangan selalu bertengkar yahh :) Jangan lupa perhatiin makannya adekmu disana dan kasih tau dia jangan nakal disana…”
pesan mamanya.
       “ Iyaa ntar aku sampein pesannya… Nih adeknya “ sambil memberikan handphone ke adiknya.
Selagi adiknya ngobrol dengan sang Ibu , Rara pun tak mampu menahan rasa rindunya dengan sang Ibu sampai-sampai meneteskan air mata dan hal itu pun yang terjadi pada adiknya. Dan beberapa menit pun berlalu, pesawat yang ditumpangi Rara pun tiba di bandara dan dengan rasa senang bercampur sedih, Rara pun melangkah menuju pesawat yang ditumpanginya. Yak terasa waktu satu jam dilalui Rara di dalam pesawat dan transit di Bandara Juanda Surabaya dan lanjut menuju Bandara Adi Sucipto Jogja… Setelah sampai di Jogja , Rara pun mengirim SMS ke mamanya yang ada di Parepare bahwa dia sudah sampai dengan selamat di Jogja.

       Selama di Jogja, Rara berkunjung ke Candi Prambanan, Malioboro, pusat ole-ole bakpia, alun-alun Jogjakarta, kebun binatang, tempat kerajinan tas, sepatu, dompet, jaket, dan lain-lain yang terdapat di Bantul. Dan semua itu dilewati Rara tanpa Ibunya, dia melewatinya dengan senang dan sedih. Senang karena bisa ketemu dengan keluarganya dan sedih karena pisah dengan Ibunya. Rara pun sering mengirim SMS kepada Ibunya untuk menanyakan kabar, lagi ngapain di sana, dan menanyakan ole-ole apa yang dimaui Ibunya. Setelah 6 hari di Jogja, Rara pun ke Jakarta untuk liburan. Selama di Jakarta, Rara berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah ( TMII ), pasar Cipulir, Blok M Square, dan lain-lain. Dan tak lupa Rara pun selalu menghubungi Ibunya yang ada di Parepare untuk menanyakan ole-ole apa lagi yang ia inginkan.
       “ Mahh.. mama mau dibeliin ole-ole apa ? “ Tanya Rara dengan rasa rindu.
       “ Mau ole-ole apa lagi yaa ? Hmm nggk ada dehh , kan udah dibeliin waktu di Jogja… sepatu dan tas mama adakan ??? “ Tanya Ibunya.
       “ Hahahaa.. nggak usah khawatir mah.. ada koq ;) Jadi ? Bener nihh ? Nggak mau pesen ole-ole lagi ? “ jawabnya dengan senang.
       “ Hahaha nggak !! Uangnya Rara pake’ belanja ajaa dehh.. Mama udah cukup koq :) Eh Ra… gimana adek ? Nakal nggak ? Males makan nggak ? “ Tanya Ibu Rara.
       “ Hmm.. nggak nakal koq mah.. dan rajin makan juga koq ;) Mah..mah.. udah dulu yaa Rara mau jalan-jalan dulu :) Daaaaa :*
       “ Iyaaa.. belanja yang banyak yaaa :D “
       “ Sipp maah ;) “
sambil tutup telepon.
Rara pun melanjutkan jalan-jalannya bersama Ayah, adik, tante, sepupu, dan keponakannya. Setelah dua hari berada di Jakarta, waktunya Rara untuk kembali pulang ke Parepare karena waktu cuti Ayahnya telah berakhir. Saat-saat perpisahan pun juga sangat menyedihkan tapi disisi lain Rara sangat senang karena ia akan bertemu dengan mamanya lagi. Pada pukul 15.00 Rara diantar oleh tante dan sepupu-sepupunya ke Bandara Soekarno Hatta Jakarta untuk berangkat pulang ke Parepare. Sesampainya di Bandara, Rara masih menunggu dua jam lagi karena pesawat yang ditumpangi Rara jam 17.00 baru berangkat ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Setelah sekitar satu jam lewat lima puluh lima menit dilalui Rara di dalam pesawat, akhirnya Rara pun tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar dan langsung berangkat pulang ke Parepare :)








                     








                                                                                                      
Created by : @claraaDangerous
                                                                        Follow @claraaDangerous on Twitter :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar